USD/JPY Bertahan Stabil Dekat Tertinggi Satu-Minggu, Nyaman di Atas Pertengahan 113
- USD/JPY naik ke tertinggi satu minggu pada hari Selasa dan didukung oleh kombinasi faktor-faktor.
- Sentimen risk-on merusak safe-haven JPY dan memperpanjang beberapa dukungan kepada USD/JPY
- Meningkatnya taruhan kenaikan suku bunga The Fed, pemulihan imbal hasil obligasi AS menguntungkan USD dan tetap mendukung USD/JPY.
Pasangan USD/JPY diperdagangkan dengan bias positif sepanjang awal sesi Amerika Utara dan terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar wilayah 113,65-70, atau tertinggi satu minggu yang dicapai sebelumnya Selasa ini.
Kombinasi faktor-faktor pendukung membantu pasangan USD/JPY untuk membangun pergerakan positif hari sebelumnya dan mendapatkan beberapa tindak lanjut traksi untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa. Meredanya kekhawatiran terhadap dampak ekonomi akibat varian Omicron tetap mendukung lingkungan risk-on. Itu, pada gilirannya, merusak safe-haven yen Jepang dan bertindak sebagai pendorong untuk pasangan mata uang ini.
Di sisi lain, dolar AS mendapat dukungan dari meningkatnya taruhan terhadap kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat dan pemulihan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Faktanya, pasar telah memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada Mei 2022 di tengah kekhawatiran terhadap inflasi yang tetap tinggi. Itu memberikan dorongan tambahan kepada pasangan USD/JPY, meskipun kenaikan tidak memiliki keyakinan bullish yang kuat.
Latar belakang fundamental tampaknya condong mendukung pedagang bullish, meskipun kurangnya tindak lanjut aksi beli membenarkan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk apresiasi lebih lanjut. Dengan tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar utama, imbal hasil obligasi AS akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD. Terlepas dari itu, sentimen risiko pasar yang lebih luas akan memberikan beberapa dorongan untuk pasangan USD/JPY.