AS: Payroll Mengecilkan Hati, tetapi Prospek Pengurangan QE tetap Utuh – UOB

Suan Teck Kin, CFA, di Global Economics & Markets Research UOB Group mengomentari rilis Jumat lalu dari laporan pasar tenaga kerja AS untuk bulan September.

Pesan-Pesan Utama

“Setelah nonfarm payrolls (NFP) jauh meleset dari perkiraan di bulan Agustus, laju penciptaan lapangan kerja di AS mengecewakan lagi. NFP meningkat 194.000 pada September – kemajuan terkecil tahun ini – jauh di bawah ekspektasi 450.000 dan lebih lambat dari kenaikan 366.000 yang direvisi naik pada Agustus. Secara kumulatif,  lapangan pekerjaan nonpertanian telah meningkat 17,4 juta sejak palung pada April 2020, tetapi masih turun 5,0 juta, atau 3,3%, dari tingkat pra-pandemi pada Februari 2020. Meskipun demikian, laporan situasi ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS (8 Oktober) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran meningkat ke 4,8%, 0,4% poin lebih rendah dari 5,2% pada bulan Agustus, dan terendah sejak pandemi dimulai.”

“Dari 194.000 peningkatan NFP, sektor swasta menyumbang 317.000 lapangan pekerjaan (Agustus: 332.000) yang diimbangi oleh hilangnya lapangan pekerjaan sektor publik sebesar 123.000, pembalikan dari peningkatan 34.000 pada bulan Agustus.”

“Meskipun berita utama NFP mengecewakan lainnya, pasar tenaga kerja AS terus membuat kemajuan yang stabil untuk pulih dari kedalaman kehilangan pekerjaan. Sekitar 5 juta pekerjaan kurang dari tingkat pra-pandemi, itu adalah peningkatan besar dibandingkan dengan 22 juta kehilangan pekerjaan pada titik terburuk pandemi. Selain itu, penciptaan lapangan kerja di sektor swasta tetap menjadi kekuatan pendorong utama di pasar tenaga kerja AS, dengan penciptaan lebih dari 17 juta pekerjaan sejak pemulihan dimulai pada Mei 2020, versus penambahan kumulatif 670.000 lapangan pekerjaan pemerintah.”

“Dengan demikian, kami percaya bahwa The Fed tidak akan terhalang oleh laporan pekerjaan terbaru dan akan melanjutkan dengan pengurangan program pembelian obligasi pada FOMC 2/3 Nov dan selesai dalam 8 bulan pada Juli 2022, sebagaimana diuraikan dalam laporan kami pada FOMC September. Ini akan diikuti oleh kenaikan suku bunga The Fed pertama sebesar 25bp mulai dari Desember 2022, dan kemudian 2 kenaikan lagi 25bp pada tahun 2023.”