Back
19 Mar 2014
USD Terus Melemah Menjelang FOMC - BTMU
FXStreet - Lee Hardman, Analis FX di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, mencatat greenback memperpanjang nada yang lebih lembut.
Kutipan Penting
"Dolar AS terus melemah tipis di sesi perdagangan Asia menjelang pertemuan FOMC hari ini. Fed diperkirakan akan terus mengurangi QE sebesar USD10 miliar lagi meskipun melemahnya ekonomi AS baru-baru pada awal 2014."
"Dengan tekanan inflasi di AS masih lemah seperti terlihat dalam laporan IHK kemarin untuk Februari yang mengungkapkan bahwa baik angka maupun inflasi inti hanya meningkat 0,1% per bulan, Fed kemungkinan akan mengulangi bahwa kebijakan moneter akan normal namun secara bertahap".
"Fokus utama pasar adalah Fed memutuskan untuk memperbarui kerangka forward guidance-nya yang saat ini menyatakan bahwa kemungkinan akan sesuai untuk mempertahankan kisaran target saat ini untuk tingkat dana fed "lewat" waktu maka penurunan tingkat pengangguran di bawah ini 6,5%. Yield yang tersirat pada kontrak berjangka dana Fed untuk Desember 2015 dan 2016 keduanya sudah menurun masing-masing sekitar 20 dan 30 basis poin sejak Januari agak membebani dolar AS."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan Penting
"Dolar AS terus melemah tipis di sesi perdagangan Asia menjelang pertemuan FOMC hari ini. Fed diperkirakan akan terus mengurangi QE sebesar USD10 miliar lagi meskipun melemahnya ekonomi AS baru-baru pada awal 2014."
"Dengan tekanan inflasi di AS masih lemah seperti terlihat dalam laporan IHK kemarin untuk Februari yang mengungkapkan bahwa baik angka maupun inflasi inti hanya meningkat 0,1% per bulan, Fed kemungkinan akan mengulangi bahwa kebijakan moneter akan normal namun secara bertahap".
"Fokus utama pasar adalah Fed memutuskan untuk memperbarui kerangka forward guidance-nya yang saat ini menyatakan bahwa kemungkinan akan sesuai untuk mempertahankan kisaran target saat ini untuk tingkat dana fed "lewat" waktu maka penurunan tingkat pengangguran di bawah ini 6,5%. Yield yang tersirat pada kontrak berjangka dana Fed untuk Desember 2015 dan 2016 keduanya sudah menurun masing-masing sekitar 20 dan 30 basis poin sejak Januari agak membebani dolar AS."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **