Jepang: Ekonomi Tidak Berkinerja Baik di Kuartal 4 - Rabobank

Perekonomian Jepang tidak berjalan sebaik yang diharapkan pada Kuartal 4 karena pertumbuhan turun tajam menjadi 0,1% q/q (0,5% tahunan), turun dari 0,6% q/q di kuartal ketiga.

Kutipan Utama

"Meskipun ini adalah angka pertumbuhan terendah sejak Kuartal 4 2015, ekonomi kini telah berkembang delapan kuartal berturut-turut, menandai tingkat pertumbuhan terbaik sejak akhir 1980-an. Konsumsi swasta, tumbuh sebesar 0,5% q/q, kembali berkontribusi pada pertumbuhan, sementara ekspor neto berkontribusi sedikit negatif pada kuartal IV. Permintaan global yang relatif kuat membantu meningkatkan ekspor selama kuartal terakhir, namun analis Jepang Björn Giesbergen tidak percaya bahwa kinerja ini dapat dipertahankan. Oleh karena itu, sangat penting bahwa permintaan domestik menguat pada periode yang akan datang untuk mengimbangi kontribusi ekspor bersih yang lebih rendah. Saat ini kami memperkirakan pertumbuhan PDB 1,2% untuk tahun 2018."

"Pertumbuhan kuartal yang terus berlanjut dapat menambah spekulasi bahwa BoJ dapat menurunkan program stimulusnya ke depan, namun kami yakin ini sangat tidak mungkin dalam waktu dekat mengingat dinamika inflasi yang masih lemah. Meskipun inflasi inti (non fresh food) terus meningkat sepanjang 2017 dan membukukan 0,9% y/y pada bulan Desember 2017, ini masih jauh dari target inflasi 2% BOJ."