Neraca Perdagangan Indonesia April 2025 Surplus $0,16 Miliar
Neraca perdagangan Indonesia Kuartal 1 2025 mencatatkan surplus sebesar $11,07 miliar didorong oleh suplus nonmigas $17,26 miliar sementara migas defisit $6,19 miliar. Untuk bulan April 2025, Indonesia mengalami suplus $0,16 miliar yang juga sebagian berasal dari sektor nonmigas. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan surplus $4,33 miliar pada Maret 2025, seperti dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.
Dari sisi perkembangan ekspor, nilai ekspor Indonesia bulan April 2025 mencapai $20,74 miliar dibandingkan dengan $23,25 miliar pada Maret 2024. Sementara impor Indonesia untuk periode yang sama mencapai $20,59 miliar versus $18,92 miliar di Maret 2024.
Reaksi Pasar
Rupiah di 16.300 terhadap Dolar AS, memangkas pelemahan sebelum rilis data ke 16.312, tidak menunjukkan pergerakan signifikan. Sama seperti Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia juga tidak menunjukkan reaksi signifikan terhadap data, berada di 7.059 setelah dibuka dengan turun tajam dari penutupan pekan lalu.
Indikator Ekonomi
Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan yang dirilis oleh Statistik Indonesia adalah keseimbangan antara ekspor dan impor barang dan jasa secara keseluruhan. Nilai yang positif menunjukkan surplus perdagangan, sedangkan nilai negatif menunjukkan defisit perdagangan. Jika permintaan dalam pertukaran untuk ekspor Indonesia yang stabil terlihat, Rupiah akan menerima efek positif (atau bullish), sebaliknya akan memiliki efek negatif (atau bearish).
Baca lebih lanjutRilis terakhir: Sen Jun 02, 2025 04.00
Frekuensi: Bulanan
Aktual: $0.15M
Konsensus: $3.04M
Sebelumnya: $4.33M
Sumber: