Back

IHSG Terjebak di Kisaran Sempit di Area 6.443, Abaikan Suplus Perdagangan Indonesia

  • IHSG tampaknya membentuk kisaran sideways di area 6,443.
  • Neraca Perdagangan Indonesia untuk Maret 2025 mencatatkan surplus $4,33 miliar.
  • Emas 1 gram Antam kembali mencatatkan rekor di Rp1.980.000.

IHSG berada di 6.442,99, turun 0,07% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka di 6.450,31. Indeks kemudian mencatatkan tertinggi dan terendah hari masing-masing di 6.472,53 dan 6.410,48 yang bisa menjadi batas untuk pergerakan indeks hari ini jika tidak ada kejutan sampai penutupan.

Indeks-indeks saham Indonesia berkinerja beragam namun dominan merah. IDX Growth 30 turun 1%, menjadi indeks dengan kinerja terlemah pada hari ini. ITMG menunjukkan penurunan 10,18% jika dibandingkan dengan penutupan pekan lalu. AKRA dan BMTR menjadi emiten yang mencoba menopang indeks ini agar tidak jatuh terlalu jauh dengan naik masing-masing 3,33% dan 3,82%.

Neraca Perdagangan Indonesia kembali Surplus

Sebelumnya hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan bahwa Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2025 mencatatkan surplus $4,33 miliar dibandingkan $3,10 miliar (direvisi dari $3,12 miliar) bulan sebelumnya dan prakiraan surplus $2,64. Ekspor Indonesia pada bulan pelaporan menunjukkan pertumbuhan 3,16% dan impor naik 5,34% pada basis tahunan.

Rupiah memulai pekan baru dengan menguat ke 16.829 dan kemudian memangkas penguatan tersebut untuk diperdagangkan di area 16.836 di pasar spot. Data positif dari neraca perdagangan juga tampaknya belum mampu mendorong Rupiah meskipun mempertahankan jarak dengan level terlemah sepanjang masa di area 16.696.

Imbal hasil Obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun menunjukkan kenaikan hampir satu persen ke 6,997% setelah jatuh ke 6,925% pada Jumat lalu. Imbal hasil bertenor 30 tahun juga bergerak naik, mencatatkan tertingg hari di 7,178% dan berada di 7,147% pada saat penulisan. Kenaikan ini mengindikasikan obligasi kurang diminati pada hari ini.

Emas Torehkan Kembali Rekor Tertinggi

Pemandangan yang berbeda terlihat di emas. Emas 1 gram Antam kembali mencatatkan rekor tertinggi di Rp1.980.000 yang naik Rp15.000 dari kemarin Rp1.965.000. Sedangkan harga emas 10 gram dan 1.000 gram Antam masing-masing di Rp19.295.000 dan Rp1.920.600.000. Harga-harga di atas belum termasuk pajak PPh 0,25%. Selain dari minat masyarakat Indonesia, faktor lain yang mendorong harga logam mulia ini adalah harga emas dunia (XAU/USD) yang juga mencatatkan rekor tertinggi di area $3.394 per ons.  troy. Emas diminati di tengah kekhawatiran terhadap ketidakpastian dalam perdagangan global, meskipun Amerika Serikat sedang bernegosiasi dengan mitra-mitra dagangnya.

Sama seperti hari-hari perdagangan sebelumnya, IHSG masih terjebak di antara lower high dan lower low yang masing-masing berada di 6.510,62 dan 5.882,60. Struktur lower highs dan lower lows dan posisi indeks di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.164, mengindikasikan tren indeks adalah bearish. Indeks perlu menembus lower high terbaru dengan tegas untuk membuat higher high dan mulai membentuk struktur highr highs dan higher lows untuk mematahkan tren bearish saat ini. Namun jika lower high tetap tidak bisa ditembus, indeks bisa melanjutkan penurunan dan mengincar uji ulang lower low yang juga terendah 2025.

Grafik Harian IHSG

IHSG

Valas Hari Ini: Penjualan Dolar AS Dilanjutkan Setelah Good Friday, Emas Memperbarui Rekor Tertinggi

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 21 April:
Baca selengkapnya Previous

Prakiraan Harga NZD/USD: Menembus di Atas 0,6000, Hambatan Berikutnya Muncul di Dekat Level Tertinggi Enam Bulan

Pasangan mata uang NZD/USD melanjutkan kenaikan beruntunnya yang dimulai pada 9 April, diperdagangkan di sekitar 0,6010 selama awal perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis. Indikator-indikator teknis pada grafik harian menunjukkan bias bullish, dengan pasangan mata uang ini bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari.
Baca selengkapnya Next