Back

Analisis Harga NZD/USD: Kiwi Turun Menuju 0,5550 Saat Momentum Bearish Meningkat

  • NZD/USD turun menuju zona 0,5550 pada hari Senin, melanjutkan penurunannya menjelang sesi Asia.
  • Pasangan mata uang ini terbebani oleh sinyal bearish yang persisten, meskipun ada beberapa pembacaan momentum netral.
  • Resistance kunci berada di dekat area 0,5700, dengan semua moving average utama memperkuat tekanan ke bawah.

Pasangan mata uang NZD/USD melanjutkan penurunannya pada hari Senin menjelang sesi Asia, dengan Kiwi merosot menuju area 0,5550. Nada bearish mendominasi saat pasangan ini kehilangan pijakan dalam kisaran yang lebih luas antara 0,5551 dan 0,5798, memperpanjang penurunan terbaru yang sejalan dengan melemahnya lanskap teknis.

Grafik harian


Dari sudut pandang teknis, pengaturan ini condong secara tegas bearish. Moving Average Convergence Divergence (MACD) mencetak sinyal jual, sementara Relative Strength Index (RSI) berada di posisi bearish di 38,01 sementara indikator momentum lainnya, seperti Stochastic %K di 46,20 dan Commodity Channel Index (CCI) di -191,51, menunjukkan pembacaan netral, tetapi mencerminkan bias jenuh jual yang mendekati ambang penembusan.

Momentum bearish didukung oleh moving averages. Simple Moving Average (SMA) 20-hari di 0,57348, 100-hari di 0,57179, dan 200-hari di 0,59039 semuanya miring ke bawah, menandakan tekanan yang berkelanjutan. Selain itu, Exponential Moving Average (EMA) 10-hari dan SMA, keduanya di dekat 0,5712, juga membatasi kenaikan.


Analisis Harga AUD/JPY: AUD Turun Menuju 88,50 seiring Momentum Bearish yang Terus Berlanjut

Pasangan mata uang AUD/JPY memperpanjang nada lembutnya pada hari Senin menjelang sesi Asia, mereda menuju area 88,50. Meskipun mengalami penurunan harian yang ringan, pasangan mata uang ini tetap terjebak dalam tren menurun yang lebih luas, diperdagangkan jauh di bawah moving average kuncinya.
Baca selengkapnya Previous

Keyakinan Bisnis NZIER (Krtl/Krtl) Selandia Baru 1Q: 19% versus 16%

Keyakinan Bisnis NZIER (Krtl/Krtl) Selandia Baru 1Q: 19% versus 16%
Baca selengkapnya Next