Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Menarik Beberapa Pembeli di Atas $29,00, Fokus pada Data PDB AS
- Harga perak menguat di kisaran $29,45 di awal sesi Eropa hari Kamis, naik 1,03% pada hari ini.
- Penurunan lebih lanjut dari USD, ketegangan Timur Tengah yang sedang berlangsung mendukung harga perak.
- Investor menunggu estimasi kedua angka pertumbuhan PDB AS Triwulan II pada hari Kamis menjelang data inflasi PCE.
Harga perak (XAG/USD) naik tipis mendekati $29,45 selama awal sesi Eropa pada hari Kamis. Ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan melemahnya Dolar AS (USD) di tengah ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) mendukung logam mulia ini.
Antisipasi bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya di bulan September mengakibatkan tekanan jual pada Greenback dan didukung oleh harga Perak dalam mata uang USD karena hal ini membuat Perak lebih murah bagi sebagian besar pembeli. Pasar berjangka telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan September, sementara peluang penurunan suku bunga yang lebih dalam mencapai 36,5%, menurut CME FedWatch Tool.
Selain itu, ketegangan di Timur Tengah masih tetap tinggi, dan para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan seputar konflik Israel dan Hizbullah. Setiap tanda eskalasi dapat meningkatkan logam mulia.
Di sisi lain, penguatan USD dapat menyeret turun logam mulia ini. Rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang disetahunkan pada hari Kamis dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat dapat memberi beberapa petunjuk mengenai tingkat suku bunga AS. Ekonomi AS untuk kuartal kedua pada estimasi kedua diprakirakan tumbuh 2,8%, sementara pengukur inflasi yang lebih disukai The Fed, Core PCE, diproyeksikan naik dari 2,6% menjadi 2,7% YoY pada bulan Juli.