WTI Naik di Atas $83,00 karena Prakiraan Permintaan Musim Panas
- Harga WTI melanjutkan kenaikannya karena meningkatnya ekspektasi permintaan Minyak AS lebih tinggi selama musim perjalanan musim panas.
- American Automobile Association memproyeksikan peningkatan perjalanan sebesar 5,2%, dengan perjalanan mobil saja meningkat 4,8% tahun ini.
- Harga minyak mungkin menguat karena data inflasi AS baru-baru ini meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa, diperdagangkan di sekitar tertinggi dua bulan di dekat $83,10 per barel. Harga Minyak Mentah menguat karena tingginya ekspektasi permintaan bahan bakar meningkat karena musim perjalanan musim panas.
Permintaan Minyak AS diprakirakan meningkat seiring puncak musim perjalanan musim panas dengan libur Hari Kemerdekaan minggu ini. Menurut American Automobile Association (AAA), perjalanan selama periode ini diproyeksikan meningkat 5,2% dibandingkan tahun 2023, dengan perjalanan mobil saja meningkat 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya, Reuters melaporkan.
Selain itu, data inflasi AS baru-baru ini meningkatkan ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024. Penurunan suku bunga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), konsumen Minyak terbesar di dunia, sehingga mendukung harga WTI.
Pada hari Jumat, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan bahwa inflasi AS baru-baru ini turun ke tingkat tahunan terendah dalam lebih dari tiga tahun. Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) AS naik 2,6% tahunan di bulan Mei, turun dari 2,7% di bulan April. Sementara itu, inflasi PCE Inti meningkat 2,6% tahunan di bulan Mei, turun dari 2,8% di bulan April.
Di Jepang, kebakaran terjadi pada Selasa sore di kilang Idemitsu Kosan di Chiba, kilang minyak terbesar kedua di negara itu. Kilang tersebut, yang terletak di dekat Tokyo, mengoperasikan unit penyulingan minyak mentah/crude distillation unit (CDU) berkapasitas 190.000 barel per hari.