USD/CAD Stabil di Atas 1,3200 Mengikuti Jejak Sideways Minyak dan Indeks USD
- USD/CAD menunjukkan aksi yang lesu mengikuti jejak sideways Indeks USD dan harga minyak.
- Panduan suku bunga dan penjelasan terperinci di balik melewatkan rezim pengetatan kebijakan oleh Ketua The Fed Powell akan diawasi dengan ketat.
- Kenaikan harga minyak tampaknya dibatasi di atas $72,00 meskipun ada penurunan suku bunga oleh PBoC.
Pasangan USD/CAD menunjukkan pergerakan kacau-balau di atas level support 1,3200 di sesi London. Loonie menunjukkan aksi lesu mengikuti jejak sideways Indeks Dolar AS (DXY) dan harga minyak.
S&P500 futures telah pulih dari penurunan tetapi kehati-hatian berlaku karena pembukaan sesi AS diprakirakan akan tetap volatil. Investor diprakirakan mengakhiri posisi mereka setelah akhir pekan panjang, yang dapat menciptakan volatilitas.
Indeks Dolar AS (DXY) melayang di sekitar 102,48 karena investor mengawasi kesaksian Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Panduan suku bunga dan penjelasan rinci di balik melewatkan kenaikan suku bunga dalam rezim pengetatan kebijakan akan diawasi dengan ketat.
Sementara itu, Dolar Kanada akan mengikuti irama data Penjualan Ritel (April). Data Penjualan Ritel bulanan diprakirakan naik 0,2% dibandingkan kontraksi 1,4% sebelumnya. Data ekonomi tidak termasuk angka-angka mobil diprakirakan tumbuh 0,4%. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan mobil tetap lemah karena tekanan inflasi yang lebih tinggi menggigit pendapatan rumah tangga. Selain itu, individu yang menunda permintaan mobil akan menghindari kewajiban cicilan yang lebih tinggi karena kenaikan suku bunga oleh Bank of Canada (BoC).
Di sisi minyak, kenaikan harga minyak tampaknya dibatasi di atas $72,00 meskipun ada penurunan suku bunga oleh People's Bank of China (PBoC). Bank sentral Tiongkok menurunkan suku bunga acuan Loan Prime Rates (LPR) sebesar 10 basis poin (bp) sehingga LPR satu-tahun diturunkan dari 3,65% menjadi 3,55% sedangkan LPR lima-tahun diturunkan menjadi 4,20%. Stimulus moneter yang lebih tinggi dapat mempercepat permintaan minyak ke depan.
Perlu dicatat bahwa Tiongkok adalah importir minyak terbesar di dunia dan kebijakan moneter ekspansif PBoC akan mendukung harga minyak ke depan.