Back
16 Apr 2014
Asia EM Express: Pertumbuhan PDB Kuartal Pertama China Melambat Lebih Kecil Dari Yang Diharapkan
FXStreet - Dua perusahaan China, yang telah memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, mengisyaratkan pada hari Selasa bahwa debitur gagal untuk membuat pembayaran pada waktu yang ditetapkan, memacu kekhawatiran default lebih lanjut.
Shuntian Ship Building Co. mengumumkan bahwa mereka tidak menerima pembayaran bunga atas pinjaman 900 juta yuan yang telah dibuat untuk Nanjing Fudi Property Developing Co. Juga Qiaqia Food Co Ltd belum membayar kembali bunga sekitar 40 juta yuan yang telah dipinjamkan untuk produsen makanan lain.
Namun, pasar properti tampaknya lebih berisiko dari gelombang default. Zhiwei Zhang, analis Peneliti dari Nomura mengingatkan tentang dua kasus lain: "Pada tanggal 15 Maret, Hubei Yihua Co. mengungkapkan bahwa mereka telah memberikan Guizhou Anrui Property Developing Co. enam bulan lainnya dari pinjaman RMB30 juta, sementara pada tanggal 13 Februari, Bodao Co. mengumumkan telah memberikan Huaian Hongkang Property Developing Co. enam bulan lainnya pinjaman RMB50 juta."
Menurut pendapat ahli peristiwa ini adalah "tanda-tanda lebih lanjut dari stress building di sektor properti China." Zhang menambahkan bahwa tim Nomura "tetap percaya bahwa sektor properti menimbulkan risiko utama bagi perekonomian di tahun 2014 dan 2015."
Data ekonomi
Data PDB China yang dirilis pada hari Rabu ini mengungkapkan pertumbuhan 7,4% tahunan pada kuartal pertama, turun dari 7,7% pada kuartal keempat tapi sedikit di atas perkiraan kenaikan 7,3%. Pada PDB basis kuartalan meningkat 1,4%, menyusul pertumbuhan 1,8%, sejalan dengan konsensus.
Data Produksi Industri tahunan Cina, juga dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Nasional, menunjukkan kenaikan 8,8% pada bulan Februari, naik dari 8,6% yang terdaftar pada bulan Januari dan di bawah proyeksi kenaikan 9%.
Penjualan Ritel tahunan naik tipis 12,2% pada bulan Februari, menyusul pertumbuhan 11,8% pada bulan Januari dan sedikit di atas perkiraan 12,1%.
Pada basis tahunan Urban Investment (YTD) naik 17,6%, turun dari kenaikan 17,9% dan di bawah ekspektasi kenaikan 18,1%.
Menurut Tim Condon, Kepala Riset Asia-ING: "Data PDB Kuartal pertama dan frekuensi yang lebih tinggi pada rilis ekonomi bulan Maret menunjukkan perekonomian yang stabil. Kita tidak bisa mengidentifikasi masalah makro yang cukup mendesak untuk mengalihkan perhatian pemerintah untuk bergerak pada agenda reformasi mikro yang diidentifikasi dalam Sidang Pleno Ketiga. Kami menganggap ini adalah sebuah negara yang ramah investor."
Teknikal
Yuan China melemah pada hari Rabu terhadap dolar setelah rilis data PDB yang menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi China. USD/CNY naik 0,03% ke 6,2226.
Trend Index Harian FXStreet sedikit bullish, dan Indeks OB/OS overbought. RSI berada di 67 pada penutupan terakhir dan telah turun ke 56 sejauh ini. Bandwidth Volatilitas Harian 2-STDEV telah menyusut pada 91 poin, dengan ATR (14) menyusut pada 110 poin. SMA 200-hari berada di 6,1112, sedangkan EMA 20-hari berada di 6,2006.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Shuntian Ship Building Co. mengumumkan bahwa mereka tidak menerima pembayaran bunga atas pinjaman 900 juta yuan yang telah dibuat untuk Nanjing Fudi Property Developing Co. Juga Qiaqia Food Co Ltd belum membayar kembali bunga sekitar 40 juta yuan yang telah dipinjamkan untuk produsen makanan lain.
Namun, pasar properti tampaknya lebih berisiko dari gelombang default. Zhiwei Zhang, analis Peneliti dari Nomura mengingatkan tentang dua kasus lain: "Pada tanggal 15 Maret, Hubei Yihua Co. mengungkapkan bahwa mereka telah memberikan Guizhou Anrui Property Developing Co. enam bulan lainnya dari pinjaman RMB30 juta, sementara pada tanggal 13 Februari, Bodao Co. mengumumkan telah memberikan Huaian Hongkang Property Developing Co. enam bulan lainnya pinjaman RMB50 juta."
Menurut pendapat ahli peristiwa ini adalah "tanda-tanda lebih lanjut dari stress building di sektor properti China." Zhang menambahkan bahwa tim Nomura "tetap percaya bahwa sektor properti menimbulkan risiko utama bagi perekonomian di tahun 2014 dan 2015."
Data ekonomi
Data PDB China yang dirilis pada hari Rabu ini mengungkapkan pertumbuhan 7,4% tahunan pada kuartal pertama, turun dari 7,7% pada kuartal keempat tapi sedikit di atas perkiraan kenaikan 7,3%. Pada PDB basis kuartalan meningkat 1,4%, menyusul pertumbuhan 1,8%, sejalan dengan konsensus.
Data Produksi Industri tahunan Cina, juga dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Nasional, menunjukkan kenaikan 8,8% pada bulan Februari, naik dari 8,6% yang terdaftar pada bulan Januari dan di bawah proyeksi kenaikan 9%.
Penjualan Ritel tahunan naik tipis 12,2% pada bulan Februari, menyusul pertumbuhan 11,8% pada bulan Januari dan sedikit di atas perkiraan 12,1%.
Pada basis tahunan Urban Investment (YTD) naik 17,6%, turun dari kenaikan 17,9% dan di bawah ekspektasi kenaikan 18,1%.
Menurut Tim Condon, Kepala Riset Asia-ING: "Data PDB Kuartal pertama dan frekuensi yang lebih tinggi pada rilis ekonomi bulan Maret menunjukkan perekonomian yang stabil. Kita tidak bisa mengidentifikasi masalah makro yang cukup mendesak untuk mengalihkan perhatian pemerintah untuk bergerak pada agenda reformasi mikro yang diidentifikasi dalam Sidang Pleno Ketiga. Kami menganggap ini adalah sebuah negara yang ramah investor."
Teknikal
Yuan China melemah pada hari Rabu terhadap dolar setelah rilis data PDB yang menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi China. USD/CNY naik 0,03% ke 6,2226.
Trend Index Harian FXStreet sedikit bullish, dan Indeks OB/OS overbought. RSI berada di 67 pada penutupan terakhir dan telah turun ke 56 sejauh ini. Bandwidth Volatilitas Harian 2-STDEV telah menyusut pada 91 poin, dengan ATR (14) menyusut pada 110 poin. SMA 200-hari berada di 6,1112, sedangkan EMA 20-hari berada di 6,2006.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **