Back

Demonstran Pro-Russia di Kota Timur Ukraina Tuntut Referendum Kemerdekaan

FXStreet - Krisis Ukraina-Rusia kembali menguat selama akhir pekan karena di bagian timur Ukraina terlihat demonstrasi pro-Rusia meletus di tiga kota pada hari Minggu, para pengunjuk rasa mengambil alih gedung-gedung pemerintah dan menuntut referendum kemerdekaan.

Di Donetsk, Luhansk dan Kharkiv pendukung pro-Rusia bentrok dengan polisi dan menyerbu bangunan resmi mengibarkan bendera Rusia. Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk menyebut para pemrotes sebagai provokasi yang ditujukan untuk mendestabilisasi situasi di negara itu dan membuat jalan bagi intervensi Rusia.

"Rencana anti-Ukraina sedang berlangsung ... di mana pasukan asing akan menyeberangi perbatasan dan merebut wilayah negara," kata PM pada pertemuan kabinet pada hari Senin. "Kami tidak akan membiarkan ini."

Selain itu, selama akhir pekan, Ukraina mengumumkan bahwa mereka tidak akan membayar harga yang lebih tinggi untuk gas yang ditetapkan oleh Gazprom pekan lalu, pada 485,50 dolar per 1000 meter kubik. PM Yatseniuk mengatakan bahwa mereka akan terus membelinya sebesar 268 dolar per 1000 meter kubik.

"Rusia tidak berhasil meraih Ukraina melalui agresi militer, jadi sekarang mereka mengejar rencana untuk melakukan tekanan dan menyudutkan Ukraina melalui gas dan agresi ekonomi," kata Yatsenyuk.

Kenaikan harga gas telah berdampak pada hryvnia Ukraina yang mencetak kerugian terbesar di dunia tahun ini. Sudah melemah 27% menjadi 11,345 per dolar pada 2014 dan diperkirakan akan jatuh lebih jauh.

** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **

USD Lemah Pasca NFP - BTMU

Lee Hardman, Analis Valas di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, mengamati greenback pada posisi yang tidak menguntungkan di awal minggu.
Baca selengkapnya Previous

GBP/USD Kembali Ke...

GBP/USD masih belum bergerak tinggal dalam kisaran 20-poin selama sesi Asia dan Eropa, dan diperdagangkan di sekitar area 1,6570 pada saat ini.
Baca selengkapnya Next