Back
2 Apr 2014
Siprus Dapat Bantuan Tahap Selanjutnya, Bank Sentral Khawatir Soal Kredit Macet
FXStreet - Selama hari kedua KTT Eurogroup yang diselenggarakan di Athens, Mekanisme Stabilitas Eropa menyetujui pencairan 150 juta euro bantuan ke Siprus.
Kemudian pada hari Rabu Gubernur bank sentral Siprus Panicos Demetriades mengatakan bahwa negara masih berjuang di bawah beban utang yang buruk dan bahwa banyak "default strategis" sedang berlangsung. Itulah mengapa akan dibuat lebih mudah bagi bank untuk menyita aset mereka yang default.
"Peminjam perlu tahu bahwa ada konsekuensi ketika Anda tidak membayar," Demetriades kata. "Ini masih kasus yang bank-bank tidak mampu pada dasarnya melaksanakan setiap repossessions (aksi mendapatkan kembali kepemilikian) dalam jangka waktu yang berarti."
Kepala bank sentral mengatakan bahwa berurusan dengan kredit bermasalah saat ini menjadi prioritas utama.
Pada hari Selasa IMF menerbitkan laporan tentang situasi di Siprus, di mana menyatakan bahwa program penyesuaian berada di jalurnya tetapi bahwa tingkat kredit macet serta memudarnya dukungan politik untuk penghematan mengkhawatirkan. IMF menambahkan bahwa krisis Ukraina juga bisa menjadi berbahaya bagi Siprus, karena pulau ini memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Kiev dan Moskow.
"Krisis Ukraina dapat menyebabkan pelarian modal dari deposan non-penduduk bank asing di Siprus, yang dapat mempengaruhi sektor jasa bisnis," kata IMF dalam laporan.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kemudian pada hari Rabu Gubernur bank sentral Siprus Panicos Demetriades mengatakan bahwa negara masih berjuang di bawah beban utang yang buruk dan bahwa banyak "default strategis" sedang berlangsung. Itulah mengapa akan dibuat lebih mudah bagi bank untuk menyita aset mereka yang default.
"Peminjam perlu tahu bahwa ada konsekuensi ketika Anda tidak membayar," Demetriades kata. "Ini masih kasus yang bank-bank tidak mampu pada dasarnya melaksanakan setiap repossessions (aksi mendapatkan kembali kepemilikian) dalam jangka waktu yang berarti."
Kepala bank sentral mengatakan bahwa berurusan dengan kredit bermasalah saat ini menjadi prioritas utama.
Pada hari Selasa IMF menerbitkan laporan tentang situasi di Siprus, di mana menyatakan bahwa program penyesuaian berada di jalurnya tetapi bahwa tingkat kredit macet serta memudarnya dukungan politik untuk penghematan mengkhawatirkan. IMF menambahkan bahwa krisis Ukraina juga bisa menjadi berbahaya bagi Siprus, karena pulau ini memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Kiev dan Moskow.
"Krisis Ukraina dapat menyebabkan pelarian modal dari deposan non-penduduk bank asing di Siprus, yang dapat mempengaruhi sektor jasa bisnis," kata IMF dalam laporan.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **