Back
14 Mar 2014
PM Cina Peringatkan Tentang Default Utang
FXStreet - Salah satu kisah yang semakin seru adalah komentar terakhir PM China Li Keqiang, berbicara setelah sidang tahunan kongres rakyat nasional, memperingatkan pasar untuk apa yang bisa menjadi masa buruk kebangkrutan.
Menurut Li, China bisa menghadapi masa kebangkrutan industri karena melambatnya ekonomi menyebabkan semakin banyak perusahaan tidak mampu membayar kembali utang mereka.
Seperti dilaorkan oleh Phillip Inman, Ekonom koresponden di Guardian, mengutip komentar dari Li: "Pemberi Pinjaman ke pabrik-pabrik sektor swasta China mereka memperkirakan akan ada default utang karena ekonomi terbesar kedua di dunia ini menghadapi 'tantangan serius' di tahun mendatang."
Li Keqiang mengatakan: "Kita akan menghadapi tantangan serius tahun ini dan beberapa tantangan mungkin bahkan lebih kompleks. Cina harus memastikan pertumbuhan yang stabil, memastikan pekerjaan, menghindari inflasi dan meredakan risiko sementara juga memerangi polusi, di antara tugas-tugas lain."
"Jadi kita perlu keseimbangan yang tepat di tengah-tengah semua tujuan dan sasaran tersebut. Ini tidak akan mudah," tambah Li.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Menurut Li, China bisa menghadapi masa kebangkrutan industri karena melambatnya ekonomi menyebabkan semakin banyak perusahaan tidak mampu membayar kembali utang mereka.
Seperti dilaorkan oleh Phillip Inman, Ekonom koresponden di Guardian, mengutip komentar dari Li: "Pemberi Pinjaman ke pabrik-pabrik sektor swasta China mereka memperkirakan akan ada default utang karena ekonomi terbesar kedua di dunia ini menghadapi 'tantangan serius' di tahun mendatang."
Li Keqiang mengatakan: "Kita akan menghadapi tantangan serius tahun ini dan beberapa tantangan mungkin bahkan lebih kompleks. Cina harus memastikan pertumbuhan yang stabil, memastikan pekerjaan, menghindari inflasi dan meredakan risiko sementara juga memerangi polusi, di antara tugas-tugas lain."
"Jadi kita perlu keseimbangan yang tepat di tengah-tengah semua tujuan dan sasaran tersebut. Ini tidak akan mudah," tambah Li.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **