Back

USD/JPY Miliki Beberapa Alasan Untuk Jatuh

FXStreet - USD/JPY berada di bawah tekanan lagi dari pagi memulai Senin di 101,53 dan mencapai 101,25 terendah sesi; pasangan ini diperdagangkan di sekitar 101,30 pada saat ini.

USD/JPY akan fokus pada Ukrania

Nikkei ditutup turun 1,27% di 14.652,23. Dan ini bukan satu-satunya argumen untuk pasangan ini sell off. eskalasi konflik antara Rusia dan Ukrania melakukan tugasnya di pagi hari, dan berita mengenai Korea Utara menembakkan dua rudal ke laut lepas pantai timur mereka hanya menambah tekanan. Pasangan ini cukup dilindungi pekan lalu, tapi grafik per 4 jam menunjukkan tren sisi bawah dengan seri lower lows. Pekan ini penurunan dapat dipercepat mengingat ketegangan yang tumbuh di beberapa bagian Ukrania, dan kesiapan Rusia untuk melangkah dengan kekuatan militer. Jadwal untuk rilis data fundamental akan mengambil kursi belakang mengingat distorsi cuaca dan kurangnya kepercayaan pada kecukupan data. Namun demikian, pasar masih akan mengawasi beberapa indikator-indikator utama sikap pasar tenaga kerja. Rilis IMP Manufaktur ISM AS adalah minat hari ini. Dan jika komponen ketenagakerjaan akan mengejutkan ke sisi positif, itu akan mendukung beberapa permintaan pada USD dengan target awal di level resisten 101,88.

Dimana level-level penting USD/JPY hari ini?

Sentral pivot point hari ini dapat ditemukan di 101,88, dengan support di 101,45, 101,12, dan 100,69, dengan resisten di 102,21, 102,64, dan 102,97. MA di grafik per satu jam bearish, dengan SMA 200 di 102,24 dan EMA 20-hari di 102,33. RSI per satu jam netral di 35.

[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]

** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **

GBP/USD Terfokus Pada Data Inggris Daripada Ukraina

GBP/USD lebih stabil dari EUR/USD pagi ini memulai hari di 1,6710 tapi pulih ke 1,6741 segera.
Baca selengkapnya Previous

PM Ukraina Di Rusia Serang Crimea: Ini Adalah Deklarasi Perang

Ketegangan politik antara kelompok pro - dan anti - Rusia di Crimea Ukraina telah berubah nyaris konflik militer besar-besaran, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan untuk merebut semenanjung, untuk "melindungi kepentingan Rusia". Tidak ada darah yang telah memisahkan tetapi PM Ukraina Arseny Yatseniuk menyebut langkah deklarasi perang di Ukraina.
Baca selengkapnya Next