Back
29 Jan 2014
Lonjakan Suku Bunga Turki Di Pertemuan Darurat - Danske Bank
FXStreet - Christin Tuxen, Analis Senior di Danske Bank mencatat bahwa pada tengah malam bank sentral Turki (TCMB) pada pertemuan kebijakan moneter darurat mengumumkan pengetatan agresif kondisi moneter dan terutama menaikkan suku bunga semalam sebesar 425bp, yaitu 7,75% sampai 12%.
Kutipan Penting
"TCMB menanggapi tajam sell-off lira Turki baru-baru ini, yang telah mendorong ekspektasi inflasi di atas target inflasi resmi TCMB tersebut sebesar 5%."
"Ini langkah yang sangat agresif - kami harapkan sebuah kenaikan dari sekitar 200-300bp - jelas positif untuk TRY tetapi, pada saat yang sama, mungkin memiliki konsekuensi yang cukup negatif bagi ekonomi Turki dan pertumbuhan kemungkinan akan menurun lebih lanjut."
"Dengan demikian, patut dipertanyakan apakah TCMB akan bersedia untuk bergerak lagi sebaiknya langkah ini tidak membawa stabilisasi yang diinginkan dari lira."
"Sejauh ini, reaksi telah mengirim TRY beberapa lebih tinggi 4% terhadap USD, mata uang negara berkembang lainnya telah didukung juga. CHF dan JPY lebih lemah dan ekuitas telah membukukan kenaikan yang layak di perdagangan Asia disebabkan oleh saham-saham Jepang."
** Ruang Berita FXstreet.web.id, FXstreet.com **
Kutipan Penting
"TCMB menanggapi tajam sell-off lira Turki baru-baru ini, yang telah mendorong ekspektasi inflasi di atas target inflasi resmi TCMB tersebut sebesar 5%."
"Ini langkah yang sangat agresif - kami harapkan sebuah kenaikan dari sekitar 200-300bp - jelas positif untuk TRY tetapi, pada saat yang sama, mungkin memiliki konsekuensi yang cukup negatif bagi ekonomi Turki dan pertumbuhan kemungkinan akan menurun lebih lanjut."
"Dengan demikian, patut dipertanyakan apakah TCMB akan bersedia untuk bergerak lagi sebaiknya langkah ini tidak membawa stabilisasi yang diinginkan dari lira."
"Sejauh ini, reaksi telah mengirim TRY beberapa lebih tinggi 4% terhadap USD, mata uang negara berkembang lainnya telah didukung juga. CHF dan JPY lebih lemah dan ekuitas telah membukukan kenaikan yang layak di perdagangan Asia disebabkan oleh saham-saham Jepang."
** Ruang Berita FXstreet.web.id, FXstreet.com **