Back

USD/JPY - Aksi Berombak, Pantau BoJ

FXStreet - USD/JPY terus menunjukkan bias tanpa arah, dengan teknikal jangka pendek masih belum jelas jelang pengumuman kebijakan moneter BoJ hari ini - kapan saja dari jam 3 sampai 5 GMT -, dimana konsensus untuk berakhir menjadi no-event, meskipun Nomura telah memperingatkan mengenai risiko "penurunan harapan untuk pelonggaran lebih awal..."

Pergerakan harga pekan ini

Pergerakan harga di USD/JPY telah terjebak di kisaran 103,85 - 104,75, dengan harga baru-baru ini diperdagangkan di 104,30, tepat di atas kijun harian/garis datar tenkan. Kenaikan terbaru di pasangan ini hadir karena kenaikan solid di Nikkei 225 pada hari Selasa (+1,5%), sementara kemuduran di saham-saham AS dan Treasury AS melihat harga turun lagi.

Minat beli/jual USD/JPY

Sumber pasar melaporkan minat beli di sekitar 103,85/104,00, dengan stop diperkirakan di sekitar 103,70. Minat jual, 105,00 akan melihat kumpulan penawaran, dengan stop loss order overhead.

Teknikal USD/JPY

Menurut Valeria Bednarik, Kepala Analis di FXStreet: "USD/JPY menaikkan suasana bearish jangka pendek menurut grafik per satu jam, dengan indikator-indikator di wilayah negatif dan harga di bawah beberapa MA. Grafik per satu jam menunjukkan indikator-indikator memasuki wilayah negatif di bawah garis tengahnya, tapi dengan momentum kekurangan penguatan sebenarnya."

[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]

** Ruang Berita FXstreet.web.id, FXstreet.com **

AUD/NZD Melayang Di Sekitar 1,0600

Setelah jatuh ke 1,0565 pasca data CPI dari Selandia Baru kemarin, AUD/NZD stabil dan sejak saat itu telah bergerak dalam kisaran antara 1,0560 dan 1,0600. Dalam beberapa menit, data inflasi Australia akan dirilis.
Baca selengkapnya Previous

Inflasi Australia Meningkat Melebihi Harapan RBA

Angka IHK Australia (kuartalan/tahunan) datang di +0,8% dan +2,7% di Q4 dibandingkan harapan masing-masing +0,4% dan 2,4%. 'Dipangkas berarti' (ukuran RBA yang paling penting), datang di +0,9% dan +2,6% (kuartalan dan tahunan) sedangkan harapan masing-masing 0,6% dan 2,3%.
Baca selengkapnya Next