Back
19 May 2016
Saham Asia Diperdagangkan Beragam Pasca Berita Acara FOMC, Komoditas Lemah
FXStreet - Saham di bursa Asia berfluktuasi antara naik dan turun di tengah nada beragam di pasar, karena pedagang Asia mencerna berita acara FOMC, yang mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga AS mungkin terjadi pada Juni ini.
Ekuitas China tampak mengungguli rekan-rekannya di Asia, meskipun data sentimen bisnis lebih lemah dan dan harga minyak lebih rendah. Sementara saham Jepang menghapus kenaikan dan berbelok ke zona merah karena penguatan relatif yen membebani saham eksportir.
ASX 200 Australia - yang paling terbelakang
Sementara itu, indeks benchmark Jepang, Nikkei 225 diperdagangkan -0,05% di 16.636 poin, di tengah koreksi yang sedang berlangsung di USD/JPY dekat 110. Indeks ASX 200 Australia turun -0,74% ke 5.315 poin, di balik data ketenagakerjaan Australia yang buruk dan harga komoditas yang lebih lemah, terutama harga emas dan minyak.
Sementara ekuitas China tampak yang paling unggul, dengan Indeks Shanghai Composite rebound +0,56% ke 2.820, indeks CSI300 memantul +0,24%, sementara Hang Seng Hong Kong turun -0,49% ke level 19.725.
Ekuitas China tampak mengungguli rekan-rekannya di Asia, meskipun data sentimen bisnis lebih lemah dan dan harga minyak lebih rendah. Sementara saham Jepang menghapus kenaikan dan berbelok ke zona merah karena penguatan relatif yen membebani saham eksportir.
ASX 200 Australia - yang paling terbelakang
Sementara itu, indeks benchmark Jepang, Nikkei 225 diperdagangkan -0,05% di 16.636 poin, di tengah koreksi yang sedang berlangsung di USD/JPY dekat 110. Indeks ASX 200 Australia turun -0,74% ke 5.315 poin, di balik data ketenagakerjaan Australia yang buruk dan harga komoditas yang lebih lemah, terutama harga emas dan minyak.
Sementara ekuitas China tampak yang paling unggul, dengan Indeks Shanghai Composite rebound +0,56% ke 2.820, indeks CSI300 memantul +0,24%, sementara Hang Seng Hong Kong turun -0,49% ke level 19.725.