Back
16 May 2016
Penjualan Ritel AS Memantul Kembali Tapi Perlu Lebih Banyak Untuk Kenaikan Suku Bunga - ING
FXStreet - James Knightley, Analis Riset di ING, mencatat bahwa penjualan ritel AS untuk bulan April naik 1,3% bulanan, di atas konsensus 0,8% sedangkan "grup kontrol" yang tidak termasuk beberapa komponen yang paling volatile melaporkan pertumbuhan 0,9% (hasil terkuat sejak Maret 2014) dibandingkan ekspektasi konsensus 0,4%.
Kutipan Penting
"Kelihatannya laporan yang layak dengan 11 dari 13 kategori utama melaporkan pertumbuhan. Otomotif naik 3,2%, SPBU naik 2,2% sedangkan kategori non-toko (sebagian besar internet) melihat penjualan meningkat 2,1%. Penjualan bahan bangunan turun 1% bulanan, tetapi telah memiliki pergerakan yang kuat akhir-akhir ini dengan pertumbuhan tahunan tampak sehat di +5,5%.
Laporan tersebut mungkin menghasilkan beberapa sorotan yang menggembirakan menunjukkan kebangkitan dalam aktivitas konsumen, dan tentu saja merupakan kabar baik. Namun, Federal Reserve akan ingin memastikan itu bukan hanya kabar baik yang datang hanya sekali. Dengan indikator aktivitas lain menunjukkan telah kehilangan momentum selama dua belas bulan terakhir kami masih memperkirakan hanya satu kenaikan suku bunga tahun ini, kemungkinan besar pada kuartal ketiga 2016.
Kami terus ragu Fed akan menaikkan suku bunga bulan Juni. Sebagian karena mencerminkan kebutuhan untuk melihat data yang lebih baik, juga risiko eksternal. Salah satunya adalah Brexit - jika suara Inggris adalah untuk meninggalkan UE pada pemungutan suara 23 Juni, bisa melihat euro dan sterling jatuh terhadap dolar, yang akan menyebabkan pengetatan kondisi keuangan yang mungkin menghalangi Fed dari pengetatan kebijakan."
Kutipan Penting
"Kelihatannya laporan yang layak dengan 11 dari 13 kategori utama melaporkan pertumbuhan. Otomotif naik 3,2%, SPBU naik 2,2% sedangkan kategori non-toko (sebagian besar internet) melihat penjualan meningkat 2,1%. Penjualan bahan bangunan turun 1% bulanan, tetapi telah memiliki pergerakan yang kuat akhir-akhir ini dengan pertumbuhan tahunan tampak sehat di +5,5%.
Laporan tersebut mungkin menghasilkan beberapa sorotan yang menggembirakan menunjukkan kebangkitan dalam aktivitas konsumen, dan tentu saja merupakan kabar baik. Namun, Federal Reserve akan ingin memastikan itu bukan hanya kabar baik yang datang hanya sekali. Dengan indikator aktivitas lain menunjukkan telah kehilangan momentum selama dua belas bulan terakhir kami masih memperkirakan hanya satu kenaikan suku bunga tahun ini, kemungkinan besar pada kuartal ketiga 2016.
Kami terus ragu Fed akan menaikkan suku bunga bulan Juni. Sebagian karena mencerminkan kebutuhan untuk melihat data yang lebih baik, juga risiko eksternal. Salah satunya adalah Brexit - jika suara Inggris adalah untuk meninggalkan UE pada pemungutan suara 23 Juni, bisa melihat euro dan sterling jatuh terhadap dolar, yang akan menyebabkan pengetatan kondisi keuangan yang mungkin menghalangi Fed dari pengetatan kebijakan."