Back
13 May 2016
AS: Fokus Pada Penjualan Ritel dan Kepercayaan Konsumen - Danske Bank
FXStreet - Tim Riset di Danske Bank, menunjukkan bahwa setelah hari yang sibuk kemarin, fokus hari ini tertuju pada data AS dalam bentuk angka penjualan ritel untuk bulan April dan survei konsumen awal University of Michigan.
Kutipan Penting
"Data penjualan ritel untuk bulan April akan menjadi penting karena ekspektasi kami (dan The Fed) pertumbuhan PDB rebound di kuartal kedua, menyusul pertumbuhan PDB lemah di kuartal pertama, didasarkan pada rebound dalam pertumbuhan konsumsi swasta. Kelompok kontrol penjualan ritel diperkirakan naik 0,4% bulanan di April dari 0,1% bulanan di Maret.
Kepercayaan konsumen AS telah jatuh selama empat bulan berturut-turut menurut survei konsumen University of Michigan tetapi masih pada tingkat yang relatif tinggi. Meskipun alamiah jika kepercayaan konsumen jatuh dari tingkat tinggi sebelumnya, konsumen perlu tetap optimis karena konsumsi swasta adalah pendorong utama pertumbuhan AS. Kepercayaan konsumen diperkirakan akan meningkat ke 89,5 pada bulan Mei dari 89,0 pada bulan April. Ekspektasi inflasi jangka panjang konsumen, yang turun kembali ke rekor rendah 2,5% tahunan di bulan April, mungkin juga menarik perhatian."
Kutipan Penting
"Data penjualan ritel untuk bulan April akan menjadi penting karena ekspektasi kami (dan The Fed) pertumbuhan PDB rebound di kuartal kedua, menyusul pertumbuhan PDB lemah di kuartal pertama, didasarkan pada rebound dalam pertumbuhan konsumsi swasta. Kelompok kontrol penjualan ritel diperkirakan naik 0,4% bulanan di April dari 0,1% bulanan di Maret.
Kepercayaan konsumen AS telah jatuh selama empat bulan berturut-turut menurut survei konsumen University of Michigan tetapi masih pada tingkat yang relatif tinggi. Meskipun alamiah jika kepercayaan konsumen jatuh dari tingkat tinggi sebelumnya, konsumen perlu tetap optimis karena konsumsi swasta adalah pendorong utama pertumbuhan AS. Kepercayaan konsumen diperkirakan akan meningkat ke 89,5 pada bulan Mei dari 89,0 pada bulan April. Ekspektasi inflasi jangka panjang konsumen, yang turun kembali ke rekor rendah 2,5% tahunan di bulan April, mungkin juga menarik perhatian."