Back

Saham Asia Merah, Fokus Pada Aksi Bank Sentral

FXStreet - Saham Asia memulai pekan Senin ini pada pijakan yang lebih lemah, karena bursa tetap gugup menjelang keputusan kebijakan moneter FOMC, RBNZ, dan BoJ pekan ini.

Selain itu, harga minyak yang lebih rendah dan yen relatif kuat juga membebani indeks di kawasan tersebut. Sementara itu, bursa Australia dan Selandia Baru ditutup hari ini karena hari ANZAC.

Saham Jepang diperdagangkan jauh di dalam area merah karena permintaan untuk yen terlihat meningkat karena harga minyak melayang lebih rendah. Indeks benchmark Jepang, Nikkei 225 sekarang diperdagangkan -0,76% lebih rendah di sekitar 17.440 poin, sementara USD/JPY diperdagangkan bisu di 111,10, turun -0,54% sejauh ini.

Sementara indeks benchmark China, Shanghai Composite juga turun -0,87% ke 2.933 poin, indeks CSI300 turun -0,91% ke 3.146, sementara Hang Seng Hong Kong turun -0,50% ke level 21.370.

Nada hati-hati di pasar dapat dikaitkan dengan kegugupan menjelang event bank sentral bersama dengan sekumpulan rilis data ekonomi minggu ini. China dijadwalkan akan merilis data keuntungan industri Maret pada hari Rabu, sedangkan data Jepang berupa inflasi, penjualan ritel dan pengangguran akan dirilis Kamis. Sementara, laba juga akan menjadi fokus, dengan Nomura Holdings Inc Jepang dan bank-bank besar China dijadwalkan akan melaporkannya minggu ini.

AUD/USD Lepas Dari Terendah, Ambil Kembali 0,7700 Di Tengah Pasar Yang Tipis

AUD/USD pangkas penurunan dan mengupayakan kembali level 0,77 di sesi Asia Senin ini, memperpanjang pelemahan untuk sesi keempat beruntun.
Baca selengkapnya Previous

USD/JPY Pertahankan Perkiraan Di 130 Dalam 12 Bulan – Goldman Sachs

Livesquawk melaporkan komentar Goldman Sachs mengenai rencana langkah-langkah kebijakan lebih lanjut Jepang dan juga prospek Yen:
Baca selengkapnya Next