Back
1 Apr 2016
Risk-Off Cengkram Asia, Nikkei Tergelincir Sekitar 2,5% Jelang NFP
FXStreet - Sentimen memburuk di indeks Asia, dengan penurunan curam di indeks Jepang menyeret seluruh Asia lebih rendah dan memicu gelombang baru penghindaran risiko di pasar keuangan.
Selain itu, pasar Asia memulai kuartal baru pada catatan bearish, menyusul kenaikan bulanan terbaik sejak Oktober, karena investor tetap waspada menuju laporan pasar tenaga kerja AS.
Nikkei tenggelam pada penguatan yen, penurunan minyak
Indeks benchmark Jepang, Nikkei 225 berada di bawah tekanan jual pada hari perdagangan terakhir minggu ini di balik perpanjangan sell-off harga minyak, sementara berita ekonomi lokal yang lemah juga membebani sentimen. Indeks Tankan yang mengukur sentimen di antara produsen besar jatuh ke 6 pada kuartal pertama, tingkat terendah sejak pertengahan 2013, dari sebelumnya 12, terhadap ekspektasi pembacaan 8.
Sementara indeks China mengabaikan laporan IMP manufaktur China yang secara mengejutkan positif serta rally semalam dalam harga tembaga, dan jatuh, dengan indeks Shanghai Composite turun -0,37%, CSI300 Shenzhen juga turun -0,37%. Bursa di Hong Kong jauh ke dalam penurunan, dengan Hang Seng turun -0,77% di 20.616 poin.
Bursa Australia patahkan rebound sebelumnya dan turun -1,65% di bawah 5k, karena memburuknya kondisi risiko menahan selera terhadap aset berisiko. Selain itu, laporan yang dirilis kemarin bahwa S&P memangkas prospek rating kredit China menjadi negatif dari stabil juga terus membebani pikiran investor.
Selain itu, pasar Asia memulai kuartal baru pada catatan bearish, menyusul kenaikan bulanan terbaik sejak Oktober, karena investor tetap waspada menuju laporan pasar tenaga kerja AS.
Nikkei tenggelam pada penguatan yen, penurunan minyak
Indeks benchmark Jepang, Nikkei 225 berada di bawah tekanan jual pada hari perdagangan terakhir minggu ini di balik perpanjangan sell-off harga minyak, sementara berita ekonomi lokal yang lemah juga membebani sentimen. Indeks Tankan yang mengukur sentimen di antara produsen besar jatuh ke 6 pada kuartal pertama, tingkat terendah sejak pertengahan 2013, dari sebelumnya 12, terhadap ekspektasi pembacaan 8.
Sementara indeks China mengabaikan laporan IMP manufaktur China yang secara mengejutkan positif serta rally semalam dalam harga tembaga, dan jatuh, dengan indeks Shanghai Composite turun -0,37%, CSI300 Shenzhen juga turun -0,37%. Bursa di Hong Kong jauh ke dalam penurunan, dengan Hang Seng turun -0,77% di 20.616 poin.
Bursa Australia patahkan rebound sebelumnya dan turun -1,65% di bawah 5k, karena memburuknya kondisi risiko menahan selera terhadap aset berisiko. Selain itu, laporan yang dirilis kemarin bahwa S&P memangkas prospek rating kredit China menjadi negatif dari stabil juga terus membebani pikiran investor.