Back
25 Mar 2016
USD/JPY Lampaui Level 113,00
FXStreet - USD/JPY, bergerak lebih tinggi di pembukaan Tokyo, membuat upaya sederhana menuju 113,00 sebelumnya, pulih dari terendah 112,35 dan membuat kenaikan lebih lanjut minggu ini di balik retorika hawkish anggota FED, membalikkan hasil dovish dari FOMC.
Analis di Bank of Tokyo Mitsubishi mencatat bahwa USD/JPY telah turun JPY 7-8 dari JPY120 ke JPY112-113 sejauh ini di kuartal pertama. "Faktor musiman ekspor dan repatriasi tunai telah mendukung apresiasi JPY, menggeser arah USD/JPY dari depresiasi JPY," menambahkan, "Eksportir kemungkinan akan menjual USD/JPY untuk menutupi permintaan riil mereka menjelang akhir tahun fiskal. Pembelian aset asing oleh investor Jepang selalu naik di awal tahun fiskal berikutnya, sehingga harus diamati."
Data menjelang pembukaan Tokyo menunjukkan inflasi inti terlihat lebih kuat, (IHK Nasional tidak termasuk Pangan, Energi tahunan untuk Februari di 0,8% dan seperti yang diharapkan 0,8% tapi lebih kuat dari sebelumnya 0,7%), tetapi inflasi secara keseluruhan lemah dan masih jauh dari target BoJ. Kita akan segera mengalihkan perhatian ke PDB AS hari ini, kemudian PCE pada hari Senin menjelang nonfarm payrolls pada bulan April sebagai data kunci untuk minggu depan.
Level USD/JPY
Valeria Bednarik, kepala analis di FXStreet menjelaskan bahwa dalam grafik 4-jam, "SMA 100 telah menolak kenaikan dua kali sudah dan saat ini di 112,95 bertindak sebagai resisten, sedangkan indikator teknis menghadirkan lereng bullish hangat di dalam wilayah bullish, menunjukkan pasangan dapat mencoba sekali lagi untuk menembus di atas angka psikologis kritis." Penembusan resisten yang tadi disebutkan akan membuka R2 di 113,26 dan R3 di 113,60. Di sisi lain, pivot berdiri di 112,47 dengan S1 di 112,03 dan S2 terletak di 111,69.
[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]
Analis di Bank of Tokyo Mitsubishi mencatat bahwa USD/JPY telah turun JPY 7-8 dari JPY120 ke JPY112-113 sejauh ini di kuartal pertama. "Faktor musiman ekspor dan repatriasi tunai telah mendukung apresiasi JPY, menggeser arah USD/JPY dari depresiasi JPY," menambahkan, "Eksportir kemungkinan akan menjual USD/JPY untuk menutupi permintaan riil mereka menjelang akhir tahun fiskal. Pembelian aset asing oleh investor Jepang selalu naik di awal tahun fiskal berikutnya, sehingga harus diamati."
Data menjelang pembukaan Tokyo menunjukkan inflasi inti terlihat lebih kuat, (IHK Nasional tidak termasuk Pangan, Energi tahunan untuk Februari di 0,8% dan seperti yang diharapkan 0,8% tapi lebih kuat dari sebelumnya 0,7%), tetapi inflasi secara keseluruhan lemah dan masih jauh dari target BoJ. Kita akan segera mengalihkan perhatian ke PDB AS hari ini, kemudian PCE pada hari Senin menjelang nonfarm payrolls pada bulan April sebagai data kunci untuk minggu depan.
Level USD/JPY
Valeria Bednarik, kepala analis di FXStreet menjelaskan bahwa dalam grafik 4-jam, "SMA 100 telah menolak kenaikan dua kali sudah dan saat ini di 112,95 bertindak sebagai resisten, sedangkan indikator teknis menghadirkan lereng bullish hangat di dalam wilayah bullish, menunjukkan pasangan dapat mencoba sekali lagi untuk menembus di atas angka psikologis kritis." Penembusan resisten yang tadi disebutkan akan membuka R2 di 113,26 dan R3 di 113,60. Di sisi lain, pivot berdiri di 112,47 dengan S1 di 112,03 dan S2 terletak di 111,69.
[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]