Manajemen risiko: apa pengertiannya dan bagaimana menggunakannya

15 Mar, 2016 Materi baca 20 menit

Apa itu manajemen risiko?

Rasio Risk Reward (RRR)

Mengapa manajemen risiko penting

Proses manajemen risiko

Kelebihan dan kekurangan manajemen risiko dalam trading

Bagaimana cara menggunakan manajemen risiko dalam trading

Order stop-loss

Penentuan ukuran posisi

Hedging

Leverage

Contoh

Kesimpulan

Manajemen risiko, juga dikenal sebagai manajemen uang, merujuk pada sejumlah teknik trading yang diterapkan untuk mengurangi paparan risiko. Dipengaruhi oleh berbagai faktor, nilai tukar mata uang bisa menjadi tidak stabil selama beberapa waktu; oleh sebab itu, melindungi akun Anda terhadap fluktuasi harga yang merugikan merupakan bagian esensial dari strategi trading.

Apa itu manajemen risiko?

Manajemen risiko mirip dengan memiliki rencana keselamatan untuk menjaga modal jika trading tidak berjalan sesuai rencana. Trader menggunakan berbagai strategi dan alat analisis teknis untuk melindungi dana dan potensi profit yang mereka hasilkan. Karena harga mata uang bisa berubah secara tidak terduga, memiliki rencana manajemen risiko yang baik membantu trader menghindari kehilangan banyak uang.

Konsep inti dari manajemen uang adalah untuk menghindari risiko lebih dari 1-2% dari dana pribadi pada suatu trading. Prinsip ini dapat secara signifikan mengurangi paparan risiko: jika hanya 1% dari deposit awal yang berisiko, bahkan setelah beberapa trading yang merugi, Anda kemungkinan besar masih mempertahankan sebagian besar saldo akun. Mari kita uraikan ini lebih lanjut dengan contoh.

Misalkan Anda memiliki strategi trading yang 90% berhasil. Dalam sampel 100 trading, dengan risiko 10% per trading, ada kemungkinan terjadi rangkaian 5 kerugian. Ini dapat menjadi menjadi kerugian modal sebesar 50%. Oleh karena itu, sangat penting memiliki strategi manajemen risiko yang solid di Forex. Trading Forex tanpa manajemen risiko sama saja dengan berjudi.

Rasio Risk Reward (RRR)

Rasio Risk Reward menunjukkan potensi profit dibandingkan dengan jumlah yang mungkin hilang untuk trading tertentu. Misalnya, ketika Anda merisikokan 100 USD dalam suatu posisi untuk berpotensi mendapatkan 300 USD, rasio risk reward adalah 1:3.

Rasio 1:2 dianggap sebagai minimum yang harus dicapai, karena hanya sepertiga dari posisi yang perlu menguntungkan agar tetap break-even.

Seperti yang ditunjukkan di atas, level take-profit yang ditandai 2 harus dua kali lebih tinggi dari level stop-loss yang ditandai 1. Order stop loss dan take profit menutup posisi ketika harga mencapai level yang telah ditentukan trader. Dengan cara ini, level stop loss dan take profit dapat mendefinisikan potensi profit dan kerugian.

Mengapa manajemen risiko penting

Berikut adalah alasan mengapa manajemen risiko merupakan elemen inti dari trading:

Alasan Penjelasan
Menjaga modal Anda tetap aman Manajemen risiko yang baik mencegah kerugian besar yang dapat menghapus akun. Melindungi modal adalah kunci untuk tetap bertahan dan membangun profit jangka panjang.
Tetap tenang Batas risiko yang jelas mengurangi stres dan membantu menjaga fokus. Tanpa batasan, kerugian dapat memicu keputusan emosional yang sering kali menimbulkan kemunduran lebih besar.
Keuntungan yang stabil Alih-alih naik-turun yang tidak terkendali, kontrol risiko mendukung keuntungan yang lebih konsisten. Ini membantu tidak hanya menghindari kerugian tetapi juga melindungi profit yang sudah didapat.
Pengambilan risiko yang cerdas Membatasi risiko per trading mendorong pilihan yang lebih bijaksana. Ini memindahkan fokus dari berjudi ke memilih trading yang selaras dengan strategi yang solid.
Menangani ketidakpastian Pasar tidak dapat diprediksi. Manajemen risiko yang baik bersiap untuk kejutan, menyebarkan paparan, dan mengurangi dampak dari peristiwa mendadak.
Belajar dan berkembang Kesalahan adalah bagian dari proses. Risiko yang terkendali memungkinkan pembelajaran tanpa kerugian yang menghancurkan, sehingga lebih mudah untuk bertumbuh seiring waktu.
Bertahan dengan rencana Anda Batasan risiko mendukung trading yang disiplin dengan menjaga emosi dan mencegah keputusan impulsif selama momen volatil.
Bertahan di masa sulit Setiap trader menghadapi kerugian. Manajemen risiko membantu menghadapi masa yang buruk dan tetap siap untuk peluang di masa depan.
Membangun kepercayaan diri Proses pengelolaan risiko secara konsisten akan membangun kepercayaan. Kepercayaan diri tumbuh ketika kerugian tetap dapat diatasi dan hasil meningkat seiring waktu.
Sukses jangka panjang Sukses yang bertahan lama datang dari pertumbuhan yang stabil, bukan kemenangan cepat. Mengelola risiko menjaga kerugian tetap kecil dan memungkinkan profit bertambah.

Proses manajemen risiko

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola risiko saat trading.

  • Tentukan berapa besar kerugian yang siap Anda tanggung. Sebelum memasuki trading, tentukan seberapa besar kerugian yang dapat Anda tanggung jika pasar berbalik melawan ekspektasi Anda. Pedoman umum adalah untuk tidak mempertaruhkan lebih dari 1–2% dari total modal Anda per trade. Contohnya, dengan €5.000, risiko maksimum per trading harus sekitar €50–€100, dan tidak lebih dari €150 pada tingkat tinggi.
  • Tetapkan stop loss. Stop loss adalah alat yang secara otomatis menutup trading jika harga bergerak melawan harapan Anda dengan jumlah tertentu. Ini membantu membatasi seberapa besar kerugian yang dapat Anda tanggung pada trading. Misalnya, jika Anda membeli EURUSD di 1,19500 dan menetapkan stop loss di 1,19300, trading akan otomatis ditutup jika harga turun ke 1,19300. Dengan demikian, Anda membatasi kerugian hingga jumlah kecil, alih-alih membiarkan kerugian tumbuh lebih besar. Ini adalah cara sederhana namun kuat untuk melindungi uang Anda.
  • Hitung ukuran trading Anda. Penentuan ukuran posisi berarti memutuskan seberapa besar trade yang akan diambil berdasarkan ukuran akun dan risiko Anda. Melakukan ini dengan tepat sangatlah penting untuk melindungi modal Anda dan mengelola risiko dengan baik.

Untuk menghitung ukuran posisi, trader biasanya mempertimbangkan:

  • Ukuran akun – jumlah total uang di akun trading
  • Ketahanan risiko – persentase dari akun yang siap untuk Anda pertaruhkan dalam satu trading (biasanya 1–2%)
  • Jarak stop loss – seberapa jauh stop loss dari harga masuk Anda, dalam satuan harga (pip)
  • Volatilitas pasangan mata uang – beberapa pasangan, seperti emas atau GBPJPY, dapat bergerak lebih besar dari yang lain, memengaruhi seberapa besar kerugian yang mungkin Anda tanggung
  • Nilai tukar dan nilai pip – digunakan untuk mengubah pergerakan harga menjadi nilai moneter sebenarnya.

Ukuran posisi dihitung menggunakan rumus berikut:

UkuranPosisi = SaldoAkun × PersentaseRisiko JarakkeStopLoss × NilaiPip
  • Pikirkan rasio risk/reward Anda. Ini berarti membandingkan berapa banyak yang Anda bisa dapatkan versus berapa banyak kerugian yang bisa Anda tanggung pada trading. Panduan umum adalah untuk bertujuan mendapatkan imbal balik yang setidaknya dua kali lipat dari risiko. Misalnya, jika stop loss Anda adalah 20 pip, tetapkan target take profit Anda pada 40 pip. Ini seperti mempertaruhkan $1 untuk mencoba dan mendapatkan $2—pengaturan yang memberikan peluang lebih besar untuk sukses jangka panjang, bahkan jika tidak setiap trading menang.

Kelebihan dan kekurangan manajemen risiko dalam trading

Berikut adalah aspek positif dari penggunaan manajemen risiko dalam trading Anda:

  • Melindungi modal Anda

Manajemen risiko membatasi seberapa banyak potensi kerugian pada suatu trading tunggal, membantu melindungi akun Anda dalam jangka panjang.

  • Mengurangi trading emosional

Dengan batasan yang jelas, lebih mudah untuk tetap tenang dan menghindari keputusan impulsif selama volatilitas pasar.

  • Mendukung pertumbuhan jangka panjang

Selamat dari kerugian tanpa kehilangan akun Anda akan memungkinkan Anda untuk terus trading, belajar, dan menambah profit.

  • Mendukung pengambilan keputusan yang konsisten

Rencana risiko yang solid menjaga strategi Anda didasarkan pada logika, bukan emosi atau tebak-tebakan.

Berikut adalah tantangan MR dalam trading:

  • Peluang yang terlewat

Bersikap terlalu berhati-hati terkadang dapat membuat keluar dari trading terlalu cepat atau melewatkan keuntungan lebih besar, terutama dengan stop loss yang ketat.

  • Kurikulum pembelajaran tajam

Bagi pemula, memahami dan menerapkan alat manajemen risiko bisa rumit. Butuh waktu, pembelajaran, dan latihan untuk melakukannya secara efektif.

  • Permintaan waktu dan perhatian

Manajemen risiko yang efektif sering kali berarti memonitor trading, menyesuaikan strategi, dan tetap diperbarui dengan perubahan pasar.

  • Rasa aman palsu

Memiliki rencana risiko tidak menghilangkan semua risiko. Pasar tidak dapat diprediksi, dan kerugian dapat tetap terjadi meskipun ada kendali risiko yang kuat.

  • Biaya tambahan

Beberapa alat manajemen risiko, seperti hedging atau asuransi perdagangan, disertai biaya yang dapat mengurangi margin keuntungan secara keseluruhan.

Cara menggunakan manajemen risiko dalam trading

Berikut adalah strategi utama yang dapat Anda terapkan dalam trading Forex untuk melindungi uang Anda dan berhasil dalam jangka panjang.

Order stop loss

Gunakan stop loss. Stop loss adalah harga yang telah ditentukan sebelumnya di mana trading ditutup untuk membatasi kerugian lebih lanjut. Misalnya, jika Anda membeli mata uang dengan harga tertentu dan menetapkan stop loss pada harga yang lebih rendah, ini akan membantu membatasi kerugian Anda. Jika Anda membeli EURUSD di 1,19500 dan menetapkan order stop loss pada 1,1930, Anda mempertaruhkan 20 pip (ukuran perubahan harga yang sangat kecil).

Menentukan ukuran posisi

Penentuan ukuran posisi berarti menghitung ukuran lot yang harus diambil. Trader Forex mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk menghitung ukuran posisi. Contoh di bawah menunjukkan cara menghitung ukuran posisi.

  1. Ukuran akun $10.000
  2. Persentase risiko 2%
  3. Stop loss digunakan—25 pip
  4. Nilai pip tergantung pada pasangan yang berbeda. Misalnya, untuk satu lot standar EURUSD, nilai pip adalah sekitar $10 per pip, sedangkan untuk EURGBP nilainya mungkin berbeda karena nilai tukar dan dapat bernilai sekitar $13 per pip.

Di bawah ini, kami menghitung ukuran posisi (Ukuran Lot)

Contoh EURUSD:

UkuranPosisi = SaldoAkun × PersentaseRisiko JarakkeStopLoss × NilaiPip UkuranPosisi = 10.000 × 0,02 250 × 1 UkuranPosisi = 200 250 0,8  ukuran lot

Contoh EURGBP:

UkuranPosisi = SaldoAkun × PersentaseRisiko DistancetoStopLoss × NilaiPip UkuranPosisi = 10.000 × 0,02 250 × 1,3 UkuranPosisi = 200 325 0,62  ukuran lot

Hedging

Hedging mirip dengan memiliki rencana cadangan untuk melindungi trading Anda. Jika ada risiko harga mungkin turun, Anda dapat melakukan hedging dalam dua cara utama: mempertahankan posisi berlawanan atau menggunakan opsi.

Mempertahankan posisi berlawanan berarti membeli dan menjual pasangan mata uang yang sama pada waktu yang sama. Jika satu posisi kehilangan nilai, posisi lain dapat membantu menutupi kerugian tersebut. Menggunakan opsi berfungsi seperti asuransi untuk trading Anda.

Misalnya, jika Anda mengharapkan harga mata uang naik tetapi khawatir harganya mungkin turun karena berita yang akan datang, Anda dapat membeli opsi yang memberi Anda hak untuk menjualnya pada harga yang ditetapkan nanti. Ini melindungi Anda jika harga turun.

Leverage

Leverage memungkinkan Anda untuk mengendalikan lebih banyak uang dari yang sebenarnya Anda miliki. Ini seperti meminjam uang untuk melakukan trading yang lebih besar. Meskipun leverage dapat meningkatkan profit Anda, ini juga dapat meningkatkan kerugian Anda. Jadi, penting untuk menggunakan leverage dengan berhati-hati. Pikirkan leverage seperti mengemudi mobil cepat. Aktivitas ini menarik, tetapi Anda perlu bertanggung jawab untuk menghindari kecelakaan.

Contoh

Misalkan Anda membuka 1 lot order Beli EURUSD di 1,12097. Untuk mencapai rasio risk to reward 1:2, Anda dapat menetapkan level stop-loss di 1,12077 (2 pip) dan level take profit di 1,12137 (4 pip). Dengan demikian, Anda hanya akan merisikokan 20 USD untuk mendapatkan 40 USD. Tergantung pada deposit awal, Anda dapat menetapkan level SL/TP lebih jauh dengan catatan risiko Anda di bawah 1–2% dari dana pribadi Anda.

1. Potensi kerugian 20 USD
2. Potensi profit 40 USD
a. risiko
b. reward

Penting untuk diperhatikan bahwa harga setiap pip tergantung pada alat trading dan volume posisi Anda. Anda dapat menemukan harga pip per 1 lot di halaman Spread dan Kondisi atau cukup hitung dengan menggunakan kalkulator trading.

Stop trailing dapat digunakan untuk menyesuaikan level stop loss secara otomatis setiap kali harga bergerak ke arah yang menguntungkan. Ini mengurangi risiko dan pada akhirnya dapat mengunci profit yang sudah didapat.

Namun, Anda harus mengingat, stop loss maupun take profit bukanlah jaminan: ketika pasar volatil atau terjadi kesenjangan harga, order Anda mungkin dieksekusi pada harga berbeda dari yang diharapkan.

Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa dan indikator yang memengaruhi volatilitas pasar dalam artikel ini.

Kesimpulan

  • Manajemen risiko dalam trading sangat penting karena membantu Anda menjaga uang Anda tetap aman dan membuat pilihan yang lebih cerdas.
  • Ini membantu menentukan berapa banyak risiko yang bisa Anda tanggung dengan mempertimbangkan tujuan keuangan Anda dan tingkat kerugian yang bisa Anda terima.
  • Perasaan seperti ketakutan atau keserakahan dapat menyebabkan pilihan buruk, jadi tetap tenang membantu Anda tetap pada rencana dan mengelola risiko dengan lebih baik.
  • Beberapa cara yang baik untuk mengelola risiko termasuk mempelajari tentang pasar, berlatih di akun demo, menetapkan batasan seberapa banyak kerugian yang dapat Anda tanggung, menggunakan stop loss dan take profit, menyebarkan risiko Anda daripada menempatkan semua uang Anda pada satu trading, dan berhati-hati dengan dana pinjaman (leverage).
  • Bahkan dengan rencana yang solid, ingatlah bahwa trading selalu memiliki beberapa risiko, jadi penting untuk siap menghadapi naik turunnya.

Jadilah trader profesional bersama Octa

Buat akun dan mulai berlatih sekarang.

Octa